Jumat, 04 September 2015

Selasa, 29 November 2011

ainm dom

Ainm Dom (Nama Saya, Irish)



Biasa nya kalau bahas nama pasti akan muncul pembahasan, apalagi kalau bukan kutipan William Shakespeare, “What’s in a name? That which we call a rose by any other name would smell as sweet.” 
(Apalah arti sebuah nama? Andaikata kamu memberikan nama lain untuk bunga mawar, ia tetap akan berbau wangi)

Nama saya Fajri Yuneldi, andaikata kamu memberikan nama lain untuk Fajri Yuneldi, ia akan tetap berbau wangi :p

Berbau-wangi?  bau dan wangi... sepertinya ada yang janggal dengan gabungan kata tersebut, jelas2 wangi itu antonim dari bau, dan jika di sandingkan bersamaan, bagaimana menggambarkan aromanya? ambigu kan... ya.. sudahlah, lain kali satu kata aja di gunakan 'bau' atau 'wangi'..... (skip)

balik lagi perihal nama, hingga kalimat ini di ketik, telah beberapa kali dalam hidup saya pernah menikmati beberapa nama.

Nama adalah sebutan atau label yang diberikan kepada bendamanusiatempatproduk (misalnya merek produk) dan bahkan gagasan atau konsep, yang biasanya digunakan untuk membedakan satu sama lain. Nama dapat dipakai untuk mengenali sekelompok atau hanya sebuah benda dalam konteks yang unik mapun yang diberikan.(wikipedia)
Nama manusia umumnya terbagi kepada nama depan dan nama keluarga (marga), contohnya Ali Wijaya, di mana Ali adalah nama depan sedangkan Wijaya adalah marganya. Maskipun begitu, ada pula budaya-budaya yang tidak mengenal konsep tersebut. Ada pula nama panggilan yang merupakan nama khusus yang digunakan dalam bersosialisasi. (masih wikipedia)

kelahiran di awal waktu menakdirkan Fajri sebagai sebuah nama, 
The Fajr prayer (Arabicصلاة الفجر‎ ṣalāt al-faǧr, dawn prayer") is the first of the five daily prayers offered by practising Muslims. (Fajr means dawn in the Arabic language.) 
http://en.wikipedia.org/wiki/Fajr

if name can be bilingual, my another name will be "dawn"... cool isn't   *random


setelah nama Fajri pasti butuh kata ke dua dalam sebuah nama, sempat akan di tambah nama Furqon.. Fajri Furqon tapi tidak jadi. Entah kenapa untuk kata kedua dibutuhkan nama yg beda... jeng.. jeng... muncul lah kata Yuneldi, apa pula itu Yuneldi, jika Fajri dari kata Fajr', lalu apa arti Yuneldi.. dari bahasa apa pula? 


Usut punya usut Yuneldi itu merupakan rembukan Orang tua saya, YU dari June, Juni, bulan kelahiran. Ne dari NEniwati (my Mom). LDI dari muLyaDI (my dad). ckckckckcck segitunya bokap nyokap.......


jadilah FAJRI YUNELDI yang tercantum di Akte Kelahiran.


Okay berdasarkan dokumen negara nama itulah yang menjadi Label diri, dan soal nama panggilan tak sedikit juga beberapa nama yang melabeli diri. nama panggilan.


Si Fajri kecil ini sering di panggil Ri, pemenggalan Faj//Ri. Inilah nama panggilan pertama "Riri" dan seperti kebanyakan, berubahlah nama ibu bayi menjadi "mama Riri".


Riri, Riri, panggilan itu lah yang telah menjadi label sosialisasi bayi tersebut diatas, seiring kemampuan dengar dan ucap, sang bayi pun sadar akan label diri, dicobalah pelafalan Riri ke diri, ketidakberdayaan pengucapan konsonan seperti "r" terucap "el" atau "ey" terpeleset Ri menjadi Yi'. panggilan kedua.


menjelang 3 tahun usia, Fajri kecil mendapatkan adik, sudah jadi kakak, seperti anak Minang kebanyakan, ketika seorang anak laki2 menjadi kakak maka tersematlah "Uda". Uda + Yi' = Dayi' ini lah nama panggilan ketiga dengan penggunaan terbatas hanya di Keluarga.


setelah itu muncul lah nama2 panggilan baru, kebanyakan dari penggalan "Fajri" seperti "Faj", "Faik", "Jri" "Jer", "Jeri", "Aji", entah kenapa di beberapa orang pengucapan kata "Fajri" itu menyulitkan, alhasil berubah menjadi "Japri" ckckckck dan yg paling Absurd adalah "Jin", ebusettt... dalem botol kali, Jin!


Fajri-->Fajrin-->Fa//Jrin-->Jrin-->Jin!
Bukti di beberapa Orang, 'r' berdampingan dengan konsonan sangat2 sulit diucapkan...   -_-*







Nama saya Fajri Yuneldi, andaikata kamu memberikan nama lain seperti Riri, Yi', Dayi', Faj, Faik, Jri, Jer, Jeri, Aji, Japri, bahkan Jin Sekalipun (-_-*) ia akan tetap wangi :p

Depok, Malam

pernah mencoba

lagi bongkar notes di facebook, eh ternyata nemu ini.....


.................................

Percakapan Antar Senior & Junior di Kampus Fakultas Pertanian Universitas Andalas (true story)


8 tahun lalu terlibat percakapan antara Senior "S" dan Junior "J"

si "S" merupakan panitia penyambutan mahasiswa baru dari HIMASEKTA FP-UA Padang 
(Himpunan Mahasiswa Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian-Universitas Andalas Padang) 
panjang amat yah, sampai2 "Pertanian" disebut dua kali.

"J" merupakan mahasiswa baru dengan Orang tua Asli Payakumbuh 
(Salah Satu Kota di Sumatera Barat),
si "J" yang lahir dan besar di jakarta bertekad untuk dapat sekali nya menginjakkan kaki di Kampus Universitas Andalas Padang, dia harus dapat berbahas Minang dengan baik dan lancar..
dan selama ini bahasa minang yg familiar di telinga nya adalah bahasa minang dengan aksen Payakumbuh, dimana huruf "a" dalam bahasa minang di lafal kan dengan "o"

Setelah acara penyambutan seluruh mahasiswa Universitas Andalas terpusat di Auditorium Kampus,
selanjutnya Acara di lanjutkan di Fakultas masing2

berikut petikan percakapan ketika si "J" tiba di Fakultas-nya tersebut

S : "Baa talambek diak..?
J : "Maaf bang, td nyari denah kampus dulu."
S : "Fakultas a kuliah diak?"
J : "Pertanian, Bang..."
S : "Apo Jurusan wa ang diak..?"
J : "Sosek, bang"
S : "Dima Kampuang..?"
J : "Awak Asli Payakumbuh Bang"
S : "Ooo alah... Patuik lah Wa ang Sosek.."

*Sosek = Sosial Ekonomi (slh satu jurusan di fak. pertanian)
**Sosek = Tersesat; dari bahasa minang "Sasek", tapi dengan aksen Payakumbuh dimana "a" diganti dengan "o"berikut identitas si "J"






http://www.facebook.com/note.php?note_id=395124932038


by Just Dayi' on Sunday, June 6, 2010 at 1:04am
...........................................................


at least pernah mencoba untuk menulis :p







Minggu, 27 November 2011

Menulis!.... Selamat Datang...



sebagian orang bilang menulis itu mudah, anggap aja ngobrol bedanya gak pake suara dan lidah :p

"Menulis adalah suatu kegiatan untuk menciptakan suatu catatan atau informasi pada suatu media dengan menggunakan aksara. (wikipedia)"

klo sekedar menciptakan catatan wah pasti mudah, sangat mudah malah... tapi menulis itu bukan sekedar menciptakan catatan... 

"Secara formal, menulis bisa dimaknai sebagai mengorganisasikan gagasan secara sistematik serta mengungkapkannya secara tersurat (Akhadiah, dkk, 2002). Kamus Besar Bahasa Indonesia (2001) mendefinisikan menulis adalah “melahirkan pikiran atau perasaan seperti mengarang, membuat surat dengan tulisan”.  Sapardi menyatakan, menulis adalah menulis apa saja, pokoknya tidak mengutip dan menerjemahkan (Soemanto, 2005: 8)."

see, ternyata menulis itu lebih dari sekedar menciptakan catatan.. ada gagasan di dalamnya (setidaknya....) ini nih yang (masih) menurut saya menulis itu susah... 

well, pernah dengarkan kata "susah tapi bisa" mudah2an kata2 itu bisa jadi motivasi awal saya untuk belajar menulis, toh tiap hari pun saya menulis, di Facebook, Twitter, heheheheheeh

-Depok, hujan baru berhenti-